20 Mei 2009

Jalan Tak Setujuan


Sore itu
Kita berjalan-jalan
Dalam buaian mentari yang meredup
Angin sepoi-sepoi mengelus hatiku
yang tengah meletup-letup
Apakah aku akan jujur padanya?
Ataukah hanya kusimpan dalam hati saja?

Sore itu
Kuberanikan mengutarakan isi hatiku
tentang perasaanku padanya
Entah diterima atau ditolak
aku tak peduli
Dia hanya tersenyum menunduk
jawabnya "maaf, aku sudah ada yang punya
kita sahabatan saja ya"

Remuk hatiku, harapanku musnah
seiring dengan tenggelamnya sang surya
Angin sepoi-sepoi masih membelai hatiku
sabar katanya padaku

Sore itu
Aku mencoba tuk tersenyum
Namun jalan yang kulalui tahu
betapa nelangsanya hatiku

Sore itu
Aku belajar tentang patah hati
Ternyata jalan yang kita tempuh berbeda
tak setujuan

Matahari telah bersiap tuk istirahat
pertanda sore kan jadi malam
seiring dengan cahaya dalam hatiku
pelan-pelan sirna, padam

Banjarnegara, 19 Mei 2009

14 Mei 2009

Kangen


Perasaan itu berkecamuk
memunculkan perasaan-perasaan buruk

Pikiran itu mengamuk
ibarat di kepalaku ada ribuan nyamuk

Nguiiiiing….

Suara itu berdengung
menusuk jantungku secara langsung

Ya Allah
Apakah ini kangen namanya?
dilanda sepi, ingin berjumpa
dengan putri dan istriku tercinta

Gusnov : tuk Nadia n Tri, i miss u…
Banjarnegara, April 2009

Mother in Law


Engkau tidak melahirkanku
tapi engkau menyayangiku

Engkau tidak menyusuiku
tapi menumpahkan seluruh kasihmu padaku

Engkau bahkan ikhlas menitipkan putriku
padaku

Sebutan ibu mertua
hanya label dunia

Namun sejatinya
juga ibuku, akhirat dan dunia

Gusnov : cepet sembuh ya bu
Banjarnegara, April 2009