20 Mei 2009

Jalan Tak Setujuan


Sore itu
Kita berjalan-jalan
Dalam buaian mentari yang meredup
Angin sepoi-sepoi mengelus hatiku
yang tengah meletup-letup
Apakah aku akan jujur padanya?
Ataukah hanya kusimpan dalam hati saja?

Sore itu
Kuberanikan mengutarakan isi hatiku
tentang perasaanku padanya
Entah diterima atau ditolak
aku tak peduli
Dia hanya tersenyum menunduk
jawabnya "maaf, aku sudah ada yang punya
kita sahabatan saja ya"

Remuk hatiku, harapanku musnah
seiring dengan tenggelamnya sang surya
Angin sepoi-sepoi masih membelai hatiku
sabar katanya padaku

Sore itu
Aku mencoba tuk tersenyum
Namun jalan yang kulalui tahu
betapa nelangsanya hatiku

Sore itu
Aku belajar tentang patah hati
Ternyata jalan yang kita tempuh berbeda
tak setujuan

Matahari telah bersiap tuk istirahat
pertanda sore kan jadi malam
seiring dengan cahaya dalam hatiku
pelan-pelan sirna, padam

Banjarnegara, 19 Mei 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar